Inner Join : Pengertian, Contoh, Jenis-jenis dan Fungsi

Ketika kita ingin menampilkan data yang berkaitan antara dua tabel dalam sebuah database, salah satu metode yang sering digunakan adalah dengan melakukan operasi join. Salah satu jenis join yang umum digunakan adalah inner join. Dalam postingan blog ini, kita akan membahas tentang inner join secara lengkap, mulai dari pengertian, contoh, jenis-jenis hingga fungsinya dalam SQL.

Pengertian

Dalam SQL, Inner Join adalah salah satu jenis operasi join yang paling umum digunakan untuk menggabungkan data dari dua tabel. Inner Join memungkinkan kita untuk mengambil data dari dua tabel yang saling berhubungan berdasarkan nilai kunci yang sama. Dalam operasi Inner Join, hanya data yang memiliki nilai kunci yang cocok dari kedua tabel yang akan digabungkan.

Untuk melakukan Inner Join, kita harus memiliki setidaknya satu kolom yang sama di kedua tabel yang ingin digabungkan. Biasanya, kolom ini adalah kolom kunci utama (primary key) atau kolom asing (foreign key). Inner Join akan mengambil nilai dari kedua tabel yang memiliki nilai yang sama di kolom yang ditentukan.

Contoh penggunaan Inner Join adalah ketika kita ingin menggabungkan data pelanggan dengan data pesanan yang mereka buat. Kita dapat menggunakan kolom kunci utama pada tabel pelanggan dan kolom asing pada tabel pesanan untuk melakukan Inner Join antara kedua tabel tersebut.

Inner Join dapat digunakan dengan operator perbandingan seperti =, <>, <, >, <=, dan >=. Dalam operasi Inner Join, data dari tabel kanan (right table) dan tabel kiri (left table) digabungkan berdasarkan nilai kunci yang sama.

Perlu diingat bahwa Inner Join hanya mengambil data yang memiliki nilai kunci yang cocok dari kedua tabel. Oleh karena itu, jika ada data yang tidak memiliki nilai kunci yang cocok di kedua tabel, data tersebut akan diabaikan dalam hasil operasi Inner Join.

Dalam prakteknya, Inner Join sangat berguna untuk menggabungkan data dari dua tabel yang saling berhubungan. Dengan menggunakan Inner Join, kita dapat mengambil data yang spesifik dan terkait dari tabel yang berbeda, dan memadukannya menjadi satu hasil yang lebih berguna dan terstruktur.

 

Contoh

Tabel 1 (Customers) :

CustomerIDCustomerNameContactNameCountry
1AlfredsMariaGermany
2Ana TrujilloAnaMexico
3AntonioAntonioMexico
4Around theThomasUK
5BerglundsChristinaSweden

Tabel 2 (Orders) :

OrderIDCustomerIDOrderDate
132021-01-10
252021-01-12
322021-01-14
412021-01-16
532021-01-18

Query :

akan menghasilkan hasil berupa daftar nama pelanggan dan tanggal pesanan yang dihasilkan dari inner join antara tabel Customers dan Orders. Inner join dilakukan dengan menghubungkan kedua tabel berdasarkan kolom CustomerID, sehingga hanya pelanggan yang memiliki pesanan yang akan muncul dalam hasil.

Hasil :

CustomerNameOrderDate
Alfreds2021-01-16
Ana Trujillo2021-01-14
Antonio2021-01-10
Antonio2021-01-18
Berglunds2021-01-12


Jenis-jenis

Secara umum, ada tiga jenis inner join pada SQL yaitu:

1.     Equi Join

Equi join adalah jenis inner join yang paling umum. Pada equi join, dua tabel digabungkan berdasarkan nilai yang sama pada kolom yang sama. Misalnya, jika kita ingin menggabungkan tabel pelanggan dengan tabel pesanan, kita dapat menggunakan kolom ID pelanggan sebagai kunci untuk menggabungkan kedua tabel tersebut.

2.     Non-equi Join

Non-equi join adalah jenis inner join yang menggabungkan dua tabel berdasarkan kondisi yang tidak sama dengan (=). Kondisi pada non-equi join dapat berupa tanda lebih besar dari (>), lebih kecil dari (<), lebih besar dari atau sama dengan (>=), atau lebih kecil dari atau sama dengan (<=). Non-equi join digunakan ketika kita ingin menggabungkan dua tabel dengan kriteria yang lebih kompleks daripada hanya nilai yang sama.

3.     Self Join

Self join adalah jenis inner join yang menggabungkan satu tabel dengan dirinya sendiri. Self join berguna ketika kita memiliki tabel dengan relasi hierarkis atau struktur pohon. Dalam self join, kita harus memberikan nama alias untuk tabel yang di-join untuk membedakan antara dua instance dari tabel yang sama.

Ketiga jenis inner join ini memiliki kegunaan dan kasus penggunaan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memahami masing-masing jenis inner join dan memilih yang paling sesuai untuk tugas yang dihadapi.

 

Fungsi

Fungsi dari Inner Join adalah untuk menggabungkan dua atau lebih tabel dalam SQL berdasarkan kriteria tertentu dan hanya memilih baris yang sesuai dari masing-masing tabel. Inner Join merupakan jenis join yang paling umum digunakan di antara jenis-jenis join lainnya. Fungsi ini sangat berguna ketika kita ingin mengambil data dari dua atau lebih tabel yang saling terkait dan menggabungkannya menjadi satu data.

Dalam sebuah database, seringkali terdapat beberapa tabel yang saling terkait. Inner Join memungkinkan kita untuk mengambil data dari tabel-tabel tersebut dengan cara menghubungkan kolom yang berisi nilai yang sama antara tabel-tabel tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk menggabungkan informasi dari beberapa tabel menjadi satu hasil yang lengkap dan akurat.

Selain itu, fungsi dari Inner Join juga dapat digunakan untuk mempercepat waktu eksekusi query. Dalam beberapa kasus, menggunakan Inner Join dapat menghasilkan query yang lebih cepat daripada menggunakan subquery atau union. Hal ini dikarenakan Inner Join mengambil data langsung dari tabel-tabel sumber, sehingga query dapat dieksekusi dengan lebih efisien.

Inner Join juga berguna untuk menyederhanakan kode dan menghindari duplikasi data. Dengan menggunakan Inner Join, kita dapat menggabungkan data dari beberapa tabel menjadi satu hasil yang unik, sehingga menghindari duplikasi data dalam hasil query. Selain itu, Inner Join juga memungkinkan kita untuk menyederhanakan kode dan mengurangi kompleksitas query yang dibuat.

Fungsi lain dari Inner Join adalah untuk melakukan agregasi data. Dalam beberapa kasus, kita ingin mengambil data dari beberapa tabel dan melakukan agregasi seperti jumlah, rata-rata, atau maksimum dari nilai-nilai tertentu. Inner Join dapat membantu kita untuk melakukan agregasi data dengan mudah dan cepat.

Dalam bisnis dan aplikasi analitik, Inner Join juga sering digunakan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber yang berbeda. Hal ini memungkinkan kita untuk menghasilkan laporan atau analisis yang lebih komprehensif dan akurat, serta membantu kita dalam membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

Demikianlah pembahasan mengenai inner join pada SQL. Dengan menggunakan inner join, kita dapat menggabungkan dua tabel dalam database dengan cara yang efisien dan akurat. Inner join memungkinkan kita untuk memilih hanya baris data yang memiliki nilai yang cocok di kedua tabel. Dengan demikian, kita dapat menghindari kesalahan dan mengambil data yang tepat untuk kebutuhan kita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inner Join : Pengertian, Contoh, Jenis-jenis dan Fungsi"

Posting Komentar