Outer Join : Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsi
Selamat
datang di postingan blog tentang Outer Join! Pada kesempatan kali ini, kita
akan membahas secara lengkap tentang Outer Join dalam SQL. Outer Join merupakan
salah satu jenis operasi join yang umum digunakan dalam pengolahan data di SQL.
Dalam postingan ini, kita akan membahas pengertian dari Outer Join, jenis-jenis
Outer Join yang ada, contoh penggunaan Outer Join, serta fungsi dari Outer Join
dalam pengolahan data.
Pengertian
Outer
Join merupakan salah satu jenis join dalam SQL yang memungkinkan pengguna untuk
menggabungkan dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang sama dengan mengambil
data dari semua baris dalam salah satu atau kedua tabel, bahkan jika tidak ada
data yang sesuai di salah satu tabel tersebut. Outer Join dibagi menjadi tiga
jenis: left outer join, right outer join, dan full outer join.
Pada
dasarnya, Outer Join akan mempertahankan semua baris dari salah satu atau kedua
tabel yang terlibat dalam penggabungan data, bahkan jika tidak ada nilai yang cocok
pada kolom yang digunakan sebagai basis penggabungan. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk melihat seluruh data yang tersedia dalam kedua tabel, dan
memberikan fleksibilitas dalam mengekstrak informasi yang dibutuhkan dari
beberapa tabel.
Pada
Left Outer Join, semua baris dari tabel kiri akan ditampilkan, termasuk
nilai-nilai NULL di kolom yang tidak memiliki nilai yang cocok di tabel kanan.
Sedangkan pada Right Outer Join, semua baris dari tabel kanan akan ditampilkan,
termasuk nilai-nilai NULL di kolom yang tidak memiliki nilai yang cocok di
tabel kiri. Sementara itu, pada Full Outer Join, seluruh baris dari kedua tabel
akan ditampilkan, termasuk nilai-nilai NULL pada kolom yang tidak memiliki
nilai yang cocok pada tabel lainnya.
Outer
Join digunakan ketika pengguna ingin melihat seluruh data dari kedua tabel yang
terlibat, bahkan jika tidak ada nilai yang cocok di kedua tabel tersebut. Dalam
beberapa kasus, data yang hilang dalam salah satu tabel dapat menyebabkan
kesalahan dalam pengolahan data, dan Outer Join dapat membantu menghindari
masalah tersebut dengan menampilkan semua data yang tersedia. Dalam beberapa
kasus, Outer Join juga dapat membantu dalam membuat laporan dan analisis data
yang lebih lengkap dan akurat.
Secara
umum, Outer Join sangat berguna ketika pengguna ingin melihat seluruh data dari
kedua tabel yang terlibat dalam penggabungan data, bahkan jika tidak ada nilai
yang cocok di antara keduanya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang
jenis-jenis Outer Join, serta kelebihan dan kekurangan dari setiap jenisnya,
sangat penting bagi pengguna SQL dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan penggabungan data dari beberapa tabel.
Jenis-jenis
Outer
Join merupakan salah satu jenis operasi join dalam SQL. Berbeda dengan Inner
Join, Outer Join memungkinkan untuk mengembalikan baris dari satu atau kedua
tabel meskipun tidak ada nilai yang cocok antara keduanya. Pada Outer Join,
jika tidak ada nilai yang cocok pada tabel yang di-join, maka akan tetap
memperlihatkan nilai tersebut dengan nilai NULL.
Secara
umum, ada tiga jenis Outer Join yaitu Left Outer Join, Right Outer Join, dan
Full Outer Join.
1. Left Outer Join
Pada
Left Outer Join, semua nilai pada tabel yang di-kiri (left table) akan
dipertahankan dan nilai-nilai yang cocok dari tabel yang di-kanan (right table)
akan ditampilkan. Jika tidak ada nilai yang cocok pada tabel yang di-kanan,
maka nilai dari tabel yang di-kiri akan tetap ditampilkan dengan nilai NULL
pada kolom dari tabel yang di-kanan.
2. Right Outer Join
Sama
seperti Left Outer Join, pada Right Outer Join, semua nilai pada tabel yang
di-kanan akan dipertahankan dan nilai-nilai yang cocok dari tabel yang di-kiri
akan ditampilkan. Jika tidak ada nilai yang cocok pada tabel yang di-kiri, maka
nilai dari tabel yang di-kanan akan tetap ditampilkan dengan nilai NULL pada
kolom dari tabel yang di-kiri.
3. Full Outer Join
Full
Outer Join menggabungkan hasil dari Left Outer Join dan Right Outer Join.
Artinya, semua nilai pada kedua tabel akan dipertahankan dan nilai-nilai yang
cocok dari kedua tabel akan ditampilkan. Jika tidak ada nilai yang cocok pada
salah satu tabel, maka nilai dari tabel yang lain akan tetap ditampilkan dengan
nilai NULL pada kolom yang tidak ada nilainya.
Dalam
beberapa database, Full Outer Join tidak didukung secara langsung. Namun, dapat
dicapai dengan menggunakan Left Outer Join dan Union dengan hasil Right Outer
Join yang tidak cocok.
Dalam
penggunaannya, jenis Outer Join yang digunakan tergantung pada kebutuhan data
yang ingin diperoleh. Dengan menggunakan Outer Join, dapat memperoleh data yang
lebih lengkap dengan tetap mempertahankan data yang tidak memiliki nilai cocok
pada tabel yang di-join.
Contoh
Berikut
adalah contoh penggunaan Outer Join dengan terminal Mac OS :
Tabel
Mahasiswa :
NIM | Nama | Kelas |
---|---|---|
101 | Ahmad Syafiq | 1 |
102 | Budi Permana | 2 |
103 | Cici Andriani | 1 |
104 | Dedi Handoko | 3 |
Tabel
Nilai :
NIM | Mata Kuliah | Nilai |
---|---|---|
101 | Pemrograman | 80 |
102 | Basis Data | 75 |
101 | Matematika | 90 |
103 | Basis Data | 85 |
104 | Pemrograman | 70 |
103 | Matematika | 80 |
Untuk
mengambil data mahasiswa beserta nilai yang dimilikinya, kita dapat menggunakan
outer join antara tabel mahasiswa dan nilai dengan menggunakan perintah SQL
sebagai berikut :
Hasil
dari perintah SQL tersebut adalah sebagai berikut :
NIM | Nama | Kelas | Mata Kuliah | Nilai |
---|---|---|---|---|
101 | Ahmad Syafiq | 1 | Pemrograman | 80 |
101 | Ahmad Syafiq | 1 | Matematika | 90 |
102 | Budi Permana | 2 | Basis Data | 75 |
103 | Cici Andriani | 1 | Basis Data | 85 |
103 | Cici Andriani | 1 | Matematika | 80 |
104 | Dedi Handoko | 3 | Pemrograman | 70 |
NULL | NULL | NULL | Kimia | 60 |
Dapat
dilihat bahwa dalam hasil tersebut terdapat data mahasiswa yang tidak memiliki
nilai pada tabel nilai, yaitu mahasiswa dengan NIM 104. Hal ini terjadi karena
digunakan outer join. Selain itu, juga terdapat data nilai yang tidak memiliki
mahasiswa yang bersesuaian, yaitu data nilai untuk mata kuliah Kimia.
Fungsi
Outer
join pada dasarnya digunakan untuk memperluas pencarian data dengan mengambil
data dari dua tabel, bahkan jika data tersebut tidak ada di salah satu tabel. Berikut
adalah beberapa fungsi penting dari outer join:
1. Menampilkan Data Yang Tidak Ada di
Tabel Lain
Outer
join memungkinkan pengguna untuk mengambil data dari satu tabel bahkan jika
data tersebut tidak ada di tabel lain. Ini sangat berguna dalam situasi di mana
pengguna ingin melihat semua entri dalam tabel, bahkan jika ada yang tidak
cocok di tabel lain.
2. Menggabungkan Data dari Tabel
Berbeda
Outer
join memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari dua tabel yang
berbeda, bahkan jika ada nilai yang tidak cocok di antara keduanya. Ini
memudahkan pengguna untuk memeriksa dan membandingkan data dari kedua tabel.
3. Menemukan Data Duplikat
Outer
join dapat membantu pengguna menemukan data duplikat di dua tabel yang berbeda.
Ketika melakukan outer join, pengguna dapat mencari data yang ada di kedua
tabel yang cocok, dan data yang tidak cocok.
4. Menghapus Data Yang Tidak
Diperlukan
Outer
join memungkinkan pengguna untuk menghapus data yang tidak diperlukan dari
tabel. Ini sangat berguna dalam situasi di mana pengguna ingin menghapus data
dari satu tabel yang tidak cocok dengan data dari tabel lain.
5. Melakukan Analisis Data
Outer
join memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis data lebih lanjut dengan
mengambil data dari kedua tabel. Ini dapat membantu pengguna mengidentifikasi
tren dan pola dalam data yang mereka miliki.
Dalam
keseluruhan, outer join sangat berguna dalam memperluas pencarian data dengan
mengambil data dari dua tabel, bahkan jika data tersebut tidak ada di salah
satu tabel. Hal ini memudahkan pengguna untuk membandingkan dan menganalisis
data dari kedua tabel dengan lebih mudah dan efisien.
Dalam
kesimpulan, outer join merupakan salah satu jenis join pada SQL yang
memungkinkan kita untuk menggabungkan dua tabel atau lebih dengan menampilkan
data yang tidak memiliki pasangan di tabel lainnya. Terdapat tiga jenis outer
join yaitu left outer join, right outer join, dan full outer join,
masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. Contoh-contoh
penggunaan outer join dapat membantu kita memahami konsep dan cara
penggunaannya secara lebih praktis. Dalam melakukan penggunaan outer join,
penting untuk memahami karakteristik dan kondisi dari data yang akan
digabungkan untuk menghindari kesalahan atau kesalahan penampilan data yang
tidak diinginkan. Dengan menggunakan outer join, kita dapat melakukan analisis
dan memproses data secara lebih efektif dan efisien.
0 Response to "Outer Join : Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsi"
Posting Komentar