Sejarah Dibalik Linux
1.
Sejarah Singkat Linux
Linux adalah salah satu sistem operasi yang
paling populer dan banyak digunakan di dunia. Meskipun begitu, banyak orang
masih tidak tahu bagaimana sejarah Linux dimulai dan berkembang menjadi apa
yang kita kenal hari ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap
dan jelas tentang sejarah Linux dari awal hingga sekarang.
Sejarah Linux dimulai pada tahun 1991 ketika
seorang mahasiswa bernama Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia,
menciptakan sistem operasi yang ia namai "Linux". Tujuan utama
Torvalds adalah untuk membuat sistem operasi yang dapat digunakan di komputer
pribadi (PC) dengan kemampuan multitasking dan multi pengguna. Linux dirilis
dengan lisensi open source, yang berarti kode sumbernya dapat diakses dan
dimodifikasi oleh siapa saja secara gratis.
Pada awalnya, Linux tidak mendapat banyak
perhatian. Namun, hal ini berubah pada tahun 1993 ketika pengembang lain mulai
bergabung dan memperbaiki kode sumber Linux. Pada saat ini, Linux telah menjadi
sistem operasi yang cukup stabil dan dapat digunakan untuk keperluan bisnis.
Pada tahun 1994, Red Hat Inc., sebuah
perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, diluncurkan dan memulai
pengembangan sistem operasi Linux yang komersial. Red Hat Linux menjadi salah
satu distribusi Linux yang paling populer dan berhasil di pasaran.
Pada tahun 1998, Open Source Initiative (OSI)
dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan penggunaan dan pengembangan
perangkat lunak open source secara lebih luas. Hal ini membantu meningkatkan
popularitas Linux, serta memperkenalkannya ke lebih banyak orang dan
perusahaan.
Pada tahun 2001, IBM mengumumkan dukungannya
untuk Linux dan mulai mempromosikan penggunaan Linux di lingkungan bisnis. Hal
ini memberikan dorongan besar pada Linux dan memperkuat posisinya sebagai
sistem operasi yang dapat diandalkan dan stabil.
Sekarang, Linux digunakan di seluruh dunia
dan telah menjadi sistem operasi pilihan untuk server, superkomputer, dan
sejumlah perangkat elektronik lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Linux
juga telah menjadi sistem operasi pilihan untuk perangkat seluler dan internet
of things (IoT).
Kesimpulannya, sejarah Linux dimulai dengan
satu mahasiswa yang menciptakan sistem operasi sederhana. Namun, dengan bantuan
pengembang lain, Linux berkembang menjadi sistem operasi open source yang
sangat populer dan andal. Dukungan dari perusahaan seperti Red Hat dan IBM
telah membantu meningkatkan popularitas Linux dan menjadikannya salah satu
sistem operasi yang paling populer dan banyak digunakan di dunia saat ini.
2.
Mengapa Menggunakan logo penguin :
Logo penguin merupakan simbol
yang sangat terkait dengan sistem operasi Linux. Logo ini pertama kali
digunakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1996 sebagai maskot untuk kernel
Linux. Penggunaan logo penguin sebagai maskot Linux bermula dari sebuah email
yang dikirimkan oleh Linus Torvalds ke milis Linux pada tahun 1996, dimana ia
meminta saran untuk desain maskot Linux.
Logo penguin dipilih karena
seekor penguin merupakan simbol yang kuat bagi kestabilan dan ketahanan.
Meskipun penguin bukan hewan yang memiliki kecepatan atau kekuatan yang besar,
namun ia dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat keras dan menantang,
seperti lingkungan kutub selatan. Hal ini mencerminkan karakteristik kernel
Linux, yang terkenal stabil dan dapat berjalan pada berbagai macam perangkat
keras dan lingkungan.
Logo penguin Linux pertama
kali digambar oleh Larry Ewing pada tahun 1996. Sejak itu, logo ini telah
menjadi simbol yang sangat terkenal dan diakui oleh komunitas Linux. Logo
penguin sering digunakan pada berbagai media yang terkait dengan Linux, seperti
situs web, majalah, kaos, dan merchandise lainnya.
Dalam dunia open source,
penggunaan simbol seperti logo penguin biasa dilakukan untuk memperkuat
identitas merek dan membedakan produk dari pesaingnya. Logo penguin telah
menjadi simbol kekuatan, ketahanan, dan stabilitas dari sistem operasi Linux,
serta mencerminkan semangat komunitas Linux yang terbuka dan terus berkembang.
Alasan lainnya adalah, karena
Torvalds pernah mengatakan dalam milisnya bahwa ia menyukai penguin karena
menggambarkan "kesenangan" dan kurang suka logo dengan bentuk yang
abstrak dan seperti perusahaan.
3.
Perbedaan Linux dengan OS yang lain :
Linux memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan
dengan sistem operasi lain, terutama dengan sistem operasi yang populer seperti
Windows dan MacOS. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Linux dengan
sistem operasi lain:
-
Lisensi dan Sumber Terbuka
Linux merupakan sistem
operasi open source, yang berarti kode sumbernya dapat diakses oleh siapa saja
dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sementara itu, Windows
dan MacOS merupakan sistem operasi yang proprietary, yang berarti kode
sumbernya tidak dapat diakses secara bebas.
-
Biaya
Linux biasanya tersedia
secara gratis, bahkan untuk penggunaan komersial. Sedangkan, Windows dan MacOS
memerlukan biaya lisensi yang mahal.
-
Antarmuka Pengguna
Antarmuka pengguna pada Linux
terkadang dianggap lebih rumit dan sulit digunakan dibandingkan dengan Windows
atau MacOS. Namun, ini tergantung pada distribusi Linux yang digunakan dan
dapat diatasi dengan penggunaan tampilan grafis yang mudah digunakan seperti
KDE atau GNOME.
-
Kompatibilitas
Sebagian besar perangkat
lunak yang dibuat untuk Windows atau MacOS tidak dapat berjalan langsung di
Linux. Meskipun begitu, ada sejumlah besar perangkat lunak open source dan
gratis yang tersedia untuk Linux.
-
Kinerja
Kinerja Linux terkenal cepat
dan stabil, terutama pada server atau komputer dengan spesifikasi rendah. Hal
ini terkait dengan desain sistem operasi Linux yang ringan dan efisien.
-
Keamanan
Linux terkenal lebih aman
daripada sistem operasi lainnya karena desain keamanannya yang lebih baik.
Linux menggunakan izolasi pengguna untuk membatasi akses root dan
memperkenalkan mekanisme keamanan seperti AppArmor dan SELinux.
-
Kustomisasi
Linux sangat fleksibel dan dapat
dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna dapat memilih
distribusi Linux yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan memodifikasi kode
sumbernya sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulannya, Linux memiliki sejumlah perbedaan signifikan
dengan sistem operasi lain seperti Windows dan MacOS. Linux merupakan sistem
operasi open source yang gratis dan memiliki kinerja yang lebih cepat dan lebih
aman. Meskipun demikian, penggunaan Linux memerlukan pengetahuan teknis yang
lebih dan beberapa perangkat lunak tidak kompatibel dengan sistem operasi ini.
0 Response to "Sejarah Dibalik Linux"
Posting Komentar